ERD Pengiriman JNE




Perusahaan Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) merupakan sebuah perusahaan pengiriman barang di Indonesia. Perusahaan JNE sendiri memiliki atribut seperti kode PT sebagai primary key, Alamat PT berupa composite atribute dan juga No.Telp sebagai multivalue atribute.

            Perusahaan JNE memiliki cabang di seluruh Indonesia (one to many). Cabang-cabang tersebut memiiki atribut berupa Nama Cabang, Kode Cabang sebagai primary key, Alamat Cabang sebagai composite atribute, no.telp sebagai multivalue atribute, serta jumlah pegawai.

            Perusahaan JNE memiliki sekitar 2000 pegawai (one to many), yang diantaranya menjabat sebagai kurir pengiriman (many to many). Kurir kurir tersebut memiliki atribut berupa No. Pegawai sebagai primary key, Nama Kurir dan tempat tgl.lahir sebagai composite atribute, gender, alamat sebagai composite atribute, no. Telp sebagai multivalue atribute serta wilayah dia bekerja. Para pegawai tersebut diharapkan dapat melayani seluruh pelanggan yang ada (many to many).

            Perusahaan JNE merupakan penyedia jasa pengiriman barang dengan atribut kode pengiriman sebagai primary key (one to many). Pengiriman dilakukan oleh pegawai dengan jabatan kurir seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya (many to many). Mereka mengirim barang dari pelanggan ke pelanggan yang lain (many to many). Pelanggan tersebut memiliki atribut berupa Id pelanggan sebagai primary key, no.telp sebagai multivalue, alamat sebagai composite serta nama pelanggan itu sendiri. Mereka mengirimkan barang ke seluruh Indonesia dengan atribut berupa nama barang, kode barang sebagai primary key, jenis barang (elektronik, pakaian dsb), jumlah barang, berat barang, harga serta asuransi dengan tipe opsional terkait barang yang dikirim (many to many). Untuk Tarif sendiri yang merupakan weak entity karena tidak memiliki primary key, disesuaikan dengan jarak dan juga atribut tarif itu yaitu Biaya Packing dan asuransi dengan tipe opsional, biaya kirim serta jenis pengiriman. Kemudian untuk memastikan barang yang sudah dipercayakan pelanggan untuk dikirim sampai pada tujuan, JNE melakukan tracking terhadap barang yang dikirim. Entity tracking sendiri merupakan weak entity karena tidak mempunyai primary key. Tracking tersebut mempunyai atribut berupa tgl kirim, tgl sampai, lokasi cabang, lokasi tujuan, posisi barang, serta lama pengiriman. Maka di harapkan dengan totalitas dari JNE ini dapat memuaskan hati para pelanggan di Indonesia.



__Sekian__

Metode Validasi dan Analisis Task dalam IMK

Metode Validasi dan Analisis Task dalam IMK

Metode Validasi

a.       Cognitive Walthrough

Metode Validasi Cognitive Validasi menurut merupakan suatu usaha megenalkan teori psikologi kedalam bentuk informasi dan subyektif atau dengan kata lain mempunyai tujuan untuk mengevaluasi perancangan dengan melihat seberapa besar dukunggan yang diberikan ke pengguna untuk mempelajari beberapa tugas yang diberikan (Polso, dkk).

Walthrough dilaksanakan oleh perancang ataupun seorang ahli dalam psikologi kognitif. Ahli bekerja melalui perancangan tugas tertentu, tahap demi tahap, mengidentifikasi masalah yang berpotensi terhadap kriteria psikologi. Kemudian dibandingkan ke proses dimana perancang software akan bekerja dengan koding pada kondisi yang berbeda  untuk mengevaluasi untuk kerja setiap software.

Isue yang timbul :

1)      Pengaruh apa yang timbul

2)      Proses cognitif apa yang tersedia

3)      Masalah pembelajaran yang seharusnya timbul

Harus berisi informasi :

1)      Deskripsi dari suatu interface

2)      Deskripsi dari tugas dan struktur tujuan untuk mendukungnya

Langkah Walkthrough :

1)      Pilih tugas

2)      Deskripsikan tujuan awal dari user

3)      Lakukan kegiatan atau aksi yang tetap

4)      Analisis proses keputusan untuk setiap kegiatan



b.      Heuristic Evaluation

Metode Heuristic Evaluation merupakan metode yang hampir sama dengan Cognitive Walkthrough tetapi perbedaannya adalah di metode Heuristic Evaluation lebih sedikit terstruktur dan sedikit terarah. Tujuan dari Heristic Evaluation adalah untuk memperbaiki perancangan/desain sistem secara efektif dan efisien pada pada awal desain. Sekumpulan kriteria usability atau heuristic diidentifikasi dan perancangan dilaksanakan misalnya dimana kriteria dilanggar.

Kriteria dalam Heuristic Evaluation :

1)      Perilaku system dapat dipastikan

2)      Perilaku sustem konsisten

3)      Feedback tersedia

4)      Kemampuan memori user tidak melebihi batas

5)      Dialog merupakan orientasi tugas

c.       Model-based Evaluation



Metode ini mengembangkan evaluasi antara psikologi dengan interaksi manusia dengan komputer yang menghasilkan eksperimen dari pengalaman nyata, dan juga berhubungan dengan permasalahan genetic dan aplikasi pada setiap situasi.

Pendekatam ini berguna untuk mengevaluasi perancangan dengan mengkombinasi spesifikasi perancangan dan evaluasi kedalam kerangka kerja sama. Contoh GOMS model (Goals, Operators, Methods, and Selection Rules), keystroke level model dan design rationale merupakan pendekatan dari Human Computer Interaction.



d.      Using previous studies in evaluations



Metode terakhir dari pembahasan ini adalah metode “Using previous studies in evaluation” lebih mengfokuskan pada hasil tinjauan yang dilaporkan pada literature dimana tinjauan ini digunakan untuk mendukung bagian perancangan, akan tetapi diperlukan perhatian lebih untuk memastikan hasil yang dipindahkan pada desain yang baru, agar terhindar dari kesalahan.


Analisis Task

Analisi Task  merupaka proses  untuk menganalisis cara manusia melakukan pekerjaanya, hal-hal yang mereka kerjakan, hal-hal yang mereka kenai tindakan, dan hal-hal yang perlu mereka ketahui. Keluaran dari task Analysis : Breakdown dari task yang dilakukan oleh manusia, hal-hal yang mereka gunakan, rencana dan tindakan yang biasa dilakukan untuk penyelesaian task. Task Analisis tidak pernah selesai, tetapi digunakan untuk mempermudah pembangunan antar muka yang mendukung cara kerja manusia yang diinginkan.

Mengapa Perlu Task Analysis? Untuk memasukan elemen manusia secara langsung pada perancangan, secara sistematis dan terbuka sehingga dapat diperiksa dengan sangat teliti. Elemen manusia harus di optimasi dan potensi kesalahan harus diminimasi.

Contoh Task Analysis : Membersihkan kamar Ambil vacuum cleaner Tancapkan vacuum cleaner ke alat penghubung listrik Bersihkan kamar Jika kantong vacuum cleaner penuh, kosongkan Pasang kembali vacuum cleaner dan segala peralatan pendukungnya.

Dengan adanya Analisis task bertujuan untuk pembuatan materi pelatihan. Maksutnya adalah membuat informasi yang digunakan untuk mengambil keputusan perancang desain dan juga sebagai acuan untuk mengevaluasi desain dari sistem. Tujuan yang lain adalah dokumentasi adalah perancang desain baru akann lebih mudah beradaptasi dengan permasalahan dan mengerti apa yang akan dilakukan selanjutnya.

Ada 3  bagian task analisi :

1)      Dekomposisi tugas

2)      Teknik berbasis pengetahuan

3)      Analisis berbasis relasi entitas

BIG DATA



Manusia merupakan makhluk yang diciptakan dengan kebutuhan yang tidak terbatas. Kebutuhan yang tidak terbatas tersebut tentunya harus di penuhi dengan jalan mencari alat pemuas kebutuhan. Di zaman yang serba modern ini hal yang sangat dibutuhkan manusia adalah kebutuhan akan informasi. Dengan teknologi yang ada sekarang ini, setiap orang dapat dengan mudah mengakses informasi darimana saja dan kapan saja. Dikarenakan setiap orang yang mengakses informasi tersebut sangatlah banyak, Hal tersebut mendorong terciptanya teknologi-teknologi yang mutahir  tentang penyampaian, pengolahan data informasi yang cepat akurat, ruang lingkup yang besar serta beragam, yang kemudian lebih kita kenal sebagai teknologi big data.

Big Data pada awalnya digunakan untuk menangani ledakan informasi sebagai akibat dari perkembangan teknologi informasi dan komunikas seperti perkembangan perangkat mobile serta data internet.