Metode Validasi
a. Cognitive
Walthrough
Metode
Validasi Cognitive Validasi menurut merupakan suatu usaha megenalkan teori
psikologi kedalam bentuk informasi dan subyektif atau dengan kata lain mempunyai
tujuan untuk mengevaluasi perancangan dengan melihat seberapa besar dukunggan
yang diberikan ke pengguna untuk mempelajari beberapa tugas yang diberikan
(Polso, dkk).
Walthrough
dilaksanakan oleh perancang ataupun seorang ahli dalam psikologi kognitif. Ahli
bekerja melalui perancangan tugas tertentu, tahap demi tahap, mengidentifikasi
masalah yang berpotensi terhadap kriteria psikologi. Kemudian dibandingkan ke
proses dimana perancang software akan bekerja dengan koding pada kondisi yang
berbeda untuk mengevaluasi untuk kerja
setiap software.
Isue
yang timbul :
1) Pengaruh
apa yang timbul
2) Proses
cognitif apa yang tersedia
3) Masalah
pembelajaran yang seharusnya timbul
Harus
berisi informasi :
1) Deskripsi
dari suatu interface
2) Deskripsi
dari tugas dan struktur tujuan untuk mendukungnya
Langkah
Walkthrough :
1) Pilih
tugas
2) Deskripsikan
tujuan awal dari user
3) Lakukan
kegiatan atau aksi yang tetap
4) Analisis
proses keputusan untuk setiap kegiatan
b. Heuristic
Evaluation
Metode
Heuristic Evaluation merupakan metode yang hampir sama dengan Cognitive
Walkthrough tetapi perbedaannya adalah di metode Heuristic Evaluation lebih
sedikit terstruktur dan sedikit terarah. Tujuan dari Heristic Evaluation adalah
untuk memperbaiki perancangan/desain sistem secara efektif dan efisien pada
pada awal desain. Sekumpulan kriteria usability atau heuristic diidentifikasi
dan perancangan dilaksanakan misalnya dimana kriteria dilanggar.
Kriteria dalam Heuristic Evaluation :
1) Perilaku
system dapat dipastikan
2) Perilaku
sustem konsisten
3) Feedback
tersedia
4) Kemampuan
memori user tidak melebihi batas
5) Dialog
merupakan orientasi tugas
c. Model-based
Evaluation
Metode ini
mengembangkan evaluasi antara psikologi dengan interaksi manusia dengan
komputer yang menghasilkan eksperimen dari pengalaman nyata, dan juga
berhubungan dengan permasalahan genetic dan aplikasi pada setiap situasi.
Pendekatam ini berguna untuk
mengevaluasi perancangan dengan mengkombinasi spesifikasi perancangan dan
evaluasi kedalam kerangka kerja sama. Contoh GOMS model (Goals, Operators,
Methods, and Selection Rules), keystroke level model dan design rationale
merupakan pendekatan dari Human Computer Interaction.
d. Using
previous studies in evaluations
Metode terakhir dari
pembahasan ini adalah metode “Using previous studies in evaluation” lebih
mengfokuskan pada hasil tinjauan yang dilaporkan pada literature dimana
tinjauan ini digunakan untuk mendukung bagian perancangan, akan tetapi
diperlukan perhatian lebih untuk memastikan hasil yang dipindahkan pada desain
yang baru, agar terhindar dari kesalahan.
Analisi
Task merupaka proses untuk menganalisis cara manusia melakukan
pekerjaanya, hal-hal yang mereka kerjakan, hal-hal yang mereka kenai tindakan,
dan hal-hal yang perlu mereka ketahui. Keluaran dari task Analysis : Breakdown
dari task yang dilakukan oleh manusia, hal-hal yang mereka gunakan, rencana dan
tindakan yang biasa dilakukan untuk penyelesaian task. Task Analisis tidak
pernah selesai, tetapi digunakan untuk mempermudah pembangunan antar muka yang
mendukung cara kerja manusia yang diinginkan.
Mengapa Perlu Task Analysis? Untuk memasukan elemen manusia secara
langsung pada perancangan, secara sistematis dan terbuka sehingga dapat diperiksa
dengan sangat teliti. Elemen manusia harus di optimasi dan potensi kesalahan
harus diminimasi.
Contoh Task Analysis : Membersihkan kamar Ambil vacuum
cleaner Tancapkan vacuum cleaner ke alat penghubung listrik Bersihkan kamar
Jika kantong vacuum cleaner penuh, kosongkan Pasang kembali vacuum cleaner dan
segala peralatan pendukungnya.
Dengan
adanya Analisis task bertujuan untuk pembuatan materi pelatihan. Maksutnya
adalah membuat informasi yang digunakan untuk mengambil keputusan perancang
desain dan juga sebagai acuan untuk mengevaluasi desain dari sistem. Tujuan
yang lain adalah dokumentasi adalah perancang desain baru akann lebih mudah
beradaptasi dengan permasalahan dan mengerti apa yang akan dilakukan
selanjutnya.
Ada
3 bagian task analisi :
1) Dekomposisi
tugas
2) Teknik
berbasis pengetahuan
3) Analisis
berbasis relasi entitas
EmoticonEmoticon