Keutamaan Puasa
Ada
beberapa pendapat para ulama terkait keutamaan puasa antara lain :
Dari
Abu Hurairah, ia berkata bahwa puasa itu perisai. Yang dapat menghidarkan kita
dari perkataan keji dan bohong. Dan bau mulut orang yang berpuasa itu lebih
harum disisi Allah dari pada bau kasturi. (HR. Al-Bukhari).
Dari
Abu Umamah, ia menceritakan bahwa puasa itu amalan yang tidak ada tandingannya
(HR. Ahmad, An-Nisa’i, dan Al-Hakim).
Dari
Abu Sa’id Al-Khudri, ia berkata bahwa orang yang berpuasa akan Allah jauhkan
mukanya selama tujuh puluh musim dari api neraka.
Dari
Abdullah bin Amr bin Al-‘Ash, ia berkata bahwa orang yang berpuasa dan membaca
Al-qur’an akan diberikan safa’at di hari kiamat kelak. (HR. Ahmad dengan sanad shahih).
Hari-Hari Disunnahkannya
Puasa
a.
Puasa
Arafah
jatuh
pada tanggal 9 dari bulan Dzulhujjah. Dinamakan demikian, karena pada malam tarawiyah Ibrahim yang mendapat perintah
untuk menyembelih putranya yaitu ismail. Sehingga ia pun ‘arafa (mengetahui,
menyakini) bahwa perintah tersebut berasal dari Allah. Untuk itu dsebut sebagai
Hari Arafah yaitu hari sangat muliah dan ilik keuatan yang sangat besar.
b.
Puasa
Pada Hari Asyura’
jatuh
pada bulan Muharram merupakan amalan yang di sunnahkan. Puasa ini dapat
menghapus dosa selama 1 tahun sebelumnya (HR. Muslim).
c.
Puasa
6 Hari Pada Bulan Syawal
Puasa
ini nilainya seperti berpuasa sepanjang tahun. (HR. Muslim, Abu Dawud, dan
At-Tirmidzi).
d.
Puasa
Pada Bulan Sya’ban
Puasa
ini berguna utuk menyempurnakan puasa satu bulan penuh selain pada bulan
Ramadhan. (Muttafaqun Alaih).
e.
Puasa
10 Hari Pertama Pada Bulan Dzulhijjah
Merupakan
amalan yang disunnahkan. Amal sholeh didalamnya lebih dicinta oleh Allah Azzawa
Jalla. Disamping itu, juga disunnahkan pada hari-hari mulia ini untuk
bersungguh-sungguh beribadah. Allah akan melipatgandakan pahala mereka.
f.
Puasa
Berselang
Yaitu
satu hari berpuasa dan satu hari selanjutnya tidak. Yang demikian itu merupakan
puasa Nabi Dawud dan merupakan puasa yang baik (Muttafaqun Alaih).
g.
Puasa
Pada Bulan Muharram
Seperti
diriwayatkan dari Abu Hurairah , ia berkata bahwa rasulullah telah bersabda : “
sebaik-baik puasa setelah bulan Ramadhan
adalah pada bulan Allah, yaitu Muharram.” (HR. Abu Dawud dan At-Tirmidzi).
h.
Puasa
Senin Kamis
Puasa
ini disunnahkan bagi kaum muslim dan muslimah karena pada HR. Abu Dawud di
sampaikan bahwa “sesungguhnya amal
perbuatan manusia diangkat menuju Allah pada hari senin dan kamis”.
i.
Puasa
Pertengahan Bulan Qamariyah
Pada
tanggal 13, 14, 15 dari setiap bulan Qomariyah (tahun Hijriyah) merupakan
tanggal yang dikhususkan oleh rasulullah untuk berpuasa sunnah. Puasa ini juga
nilainya seperti berpuasa sepanjang tahun dan kebaikan pada hari itu dihitung
dengan sepuluh kelipatan. (Muttafaqun Alaih).
Sunah-Sunah Puasa
1.
Menyegerahkan
Berbuka
apabila
telah mendengar seruan mu’adzin untuk melaksanakan shalat magrib maka muslim
dan muslimah yang berpuasa harus segerah berbuka. Dan di sunnahkan pula bagi
orang yang berpuasa untuk berbuka dengan beberapa butir kurma. Karena, kurma
ini mampu mempertajam pandangan. Jika tidak ada kurma hendaklah berbuka dengan
air putih.
2.
Sahur
Disunnahkan
untuk makan sahur jika hendak berpuasa. Diriwayatkan dari Anas bin Malik,
dimana Nabi bersabda : “ makan sahurlah,
karena sesungguhnya makan sahur itu mengandung berkah.” (Muttafaqun Alaih).
Dan untuk mengakhiri waktu sahur sampai mendekati fajar, karena hal itu akan
meringankan dalam menjalankan ibadah puasa.
3.
Berdoa
Ketika Berbuka
Rasulullah
bersabda : “ada tiga golongan yang doanya
tidak akan ditolak, yaitu orang yang berpuasa sehingga berbuka, imam yang adil,
dan orang yang dizhalimi”. (HR. At-Tirmidzi)
EmoticonEmoticon